Sepotong Hati di Angkringan - Joko Pinurbo

 

Sepotong Hati di AngkringanSepotong Hati di Angkringan by Joko Pinurbo
My rating: 5 of 5 stars

Salah satu puisi berjudul "Wawancara Tengah Malam" menampar semua orang. Saat malam tiba memang biasa terjadi dialog antara diri kita sendiri atau dengan Dia. Membaca puisi ini tidak hanya menyadarkan tapi juga menampar, memberi kesadaran untuk kita. Bisa membuat "Tidur yang Sumuk"

Baca puisi ini seperti arsip yang kental dengan masa pandemi. Segala perasaan yang ada pada saat masa pandemi seperti tertulis lengkap di sini.
Bagian penutup diceritakan bahwa buku ini memang ditulis oleh Pak Jokpin saat pandemi. Beliau sangat produktif dengan puisi-puisi yang hebat.

Kembali lagi pada isi puisi, salah satu puisi lain yang membuat saya merasa ngena banget di hati adalah kisah tentang kebingungan hari, tanggal, waktu saat masa pandemi.
Karena hal itulah yang terjadi pada saya sampai sekarang. Saya bingung kalau diminta mengurutkan kenangan saya pada saat kuliah semester 3-6, seperti terbalik-balik kuliah selama dua tahun itu.

Sebenarnya Bisa saya ingat momennya, bisa saya jelaskan apa yang saya lakukan--pada saat pandemi. Tapi saya seperti kehilangan detail waktu.

Salah satu puisi di buku ini membahas itu, dan saya merasa begitu dekat dengan puisi tersebut.

View all my reviews

Komentar

Postingan Populer