Dengarkanlah, Bung! Agar Kau Didengarkan

 Bahwa saat berbicara jagalah sikapmu

Sebelum kau berbicara, mengatakan apa

yang sangat pintar keluar dari mulutmu

Kau harus menjaga caramu bertingkah

Jangan salahkan orang yang enggan mendengarmu

Sebab, caramu bersikaplah yang membuat kami enggan

Kau berkata bahwa dunia emas itu ada dan nyata

Tapi kau tak pernah ikut susahnya pekerja mencarinya

Kita, kita, kita

Caramu berbicara memang hebat bung

Tapi setelah bicaramu selesai

Kau sibuk meromantisasi dirimu sendiri

Lantas, pantaskah aku simpan

Apa yang telah kau sampaikan

Saat selesai giliranmu, kau enggan mendengarkan

Untuk apa aku mendengarmu?

Ya, aku lebih baik menulis gerutuanku

Daripada mendengarkan gerutuanmu

Jika kau mendengar, maka aku mau mendengar

Tapi jika kau tak mau. Aku juga tak mau.