Jangan Bungkam Mimpi
Seseorang berkata pada saya,
"nanti saat kau di sana, jangan terlalu idealis."
Tidak. Saya tidak idealis.
Saya hanya memilih dan memutuskan
untuk kehidupan saya sendiri
di mana saya harus mempertanggungjawabkannya.
Pada sebuah ruang kosong yang membelenggu saya.
Dari dunia luar, dari mimpi yang bebas berkeliaran,
dari cita yang tak pernah padam, rindu akan keberhasilan.
Saya memilih untuk keluar dari ruang kosong ini.
Saya memilih untuk mengatakan apa yang saya inginkan,
saya mengusahakan apa yang kelak menjadi keindahan.
Bukankah Tan Malaka juga pernah berkata
Bahwa, "idealisme adalah suatu keistimewaan
yang dimiliki anak muda."
Tidak hanya tau apa yang diinginkan, tapi wajib tau
apa yang harus dilakukan.
Malas-malasan itu bukan jalan.
Malas-malasan itu, hanya mendeskreditkan idealisme
yang temgah diperjuangkan.
Komentar
Posting Komentar