Berbicara Depan Kamera dengan Wajah Sendiri itu Susah
Baru aja coba-coba bikin video, merasa sangat struggling. Susah banget ternyata ngomong di depan kamera sambil lihat muka sendiri. Malu, campur agak geli, karena engga biasa. Mungkin, belum terbiasa.
Saya berangkat dari orang yang sama sekali tidak suka foto diri sendiri. Bukan berarti anti kamera juga, saya suka mengabadikan momen. Tapi selalu di posisi yang memegang kamera.
Biasanya saya iseng video adik saya dan merekam aktivitasnya yang berusaha saya buat lucu. Ke teman-teman yang sudah dekat sekali dan saya rasa aman untuk memvideo mereka juga sering saya lakukan. Saya suka bikin video, tapi sebatas di belakang kamera.
Tibalah saya merasa harus melakukan personal branding. Mau tidak mau, untuk jadi penulis, setidaknya orang tahu siapa saya. Saya coba bikin video, ah, susah sekali.
Saya sudah membayangkan ngobrol seperti presentasi. Tapi lihat video dengan wajah diri sendiri itu masih terasa aneh buat saya.
Bahkan, kan sebelum take, saya coba omongin apa yang akan saya videokan. Lancar dan aman-aman saja, tanpa hambatan, sebab memang saya orang yang suka ngomong sendiri. Ini, sambil menuliskan ini, saya sambil ngomong.
Lalu, saya coba, oke hanya sebuah pilot dan tidak akan di publikasikan.
Hasilnya, waw, belepotan ngomong. Merasa tidak yakin dengan apa yang aku omongin. Merasa ada beberapa bagian yang seharusnya aku omongin malah terlewatkan. Susah ternyata.
Hingga, yah, saya rasa, saya belum terbiasa untuk melakukan ini.
Jadi, sebuah proyek yang ingin saya lakukan rupanya masih agak panjang perjalanannya. Sampai saya merasa percaya diri, maka akan saya bagikan proyek yang sedang saya jalankan ini.
Komentar
Posting Komentar